Timnas U-22 saat ini tengah berada di Kamboja guna menjalani ujicoba dalam rangka persiapan SEA Games pada 8 Juni mendatang. Setelah Kamboja, tim asuhan Luis Milla akan kembali ke tanah air untuk melakukan pertandingan persahabatan melawan Puerto Riko di Sleman, Yogyakarta, 13 Juni 2017.
Selain dua agenda ujicoba itu, PSSI rupanya juga telah berancang-ancang untuk melakoni training camp ke luar negeri di sisa waktu sebelum berangkat ke SEA Games, Malaysia, 19-30 Agustus 2017. Hal ini tak lepas dari jatah empat kali ujicoba yang diberikan Satlak Prima.
"Kemungkinan setelah Puerto Riko kami akan pilih satu training camp tertentu. Sebab jaraknya sudah dekat dengan SEA Games, dua bulan lagi," kata Deputi Sekjen PSSI Fanny Irawan saat dihubungi wartawan pada Selasa (6/6/2017).
Fanny memang belum menyebut tempat pasti untuk tim asuhan Luis Milla melakukan kepelatihan. Kandidat terkuat disebut-sebut adalah Spanyol.
"Saat ini saya belum bisa sebutin. Pekan depan mungkin. Spanyol? ya itu setelah Puerto Riko akan kami jelaskan semua," sambungnya.
Selain jatah ujicoba, mulai Surat Keputusan (SK) Juni, Saddil Ramdani dkk juga akan diakomodasi kebutuhannya oleh Satlak Prima, khususnya uang saku bulanan. Namun, masih perlu proses karena hingga saat ini Satlak Prima baru menerima jumlah kuota dari PSSI saja, yaitu 23 pemain dan sekitar tujuh ofisial. Menurut Fanny, nama-nama akan diberikan ke Satlak Prima paling lambat 10 Juni 2017.
"Secara prosedural tentu kami harus mengikuti prosedur yang ada, seperti mengeluarkan Surat Keputusan, lalu harus buka rekening pemerintah, sebagai syarat untuk masuk uang sakunya, plus maksimal angkanya. Jadi kami belum ajukan namanya. Cuma untuk jumlahnya 23 pemain," paparnya.
"Saat ini kami masih fokus di Kamboja. Kami janji kepada mereka (Satlak Prima) sebelum tanggal 10 Juni. Jadi kami keluarkan nama-nama dari SK PSSI dulu, setelah itu ada SK dari Satlak Prima karena entry by name itu kan 23 Juni," tuntasnya.
Sumber : Detik.com
No comments:
Post a Comment