Piala Konfederasi 2017 Rusia akan mulai digelar akhir pekan ini. Para tim terbaik dari setiap benua akan bertarung untuk menjadi yang paling terbaik.
Seperti tradisi FIFA di tahun-tahun sebelumnya, selalu digelar Piala Konfederasi setahun sebelum perhelatan putaran final Piala Dunia. Maka boleh dikatakan turnamen ini bak pemanasan bagi tim-tim peserta menuju pentas sepakbola dunia.
Sejak digelar pertama kali pada 1992, turnamen ini sudah memasuki edisi ke-10. Dulu awalnya Piala Konfederasi bernama Piala Raja Fahd pada 1992 dan 1995, sebelum FIFA mengambil alih pada 1997 untuk dijadikan turnamen resmi mereka.
FIFA awalnya menggelar turnamen ini setiap dua tahun sekali, namun sejak 2005 turnamen ini diselenggarakan setiap empat tahun sekali agar tidak menguras fisik pemain. Untuk tahun ini, Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia mendapat kesempatan menggelarnya.
Selain pembuktian kesiapan Rusia menjadi tuan rumah tahun depan, ini juga jadi gladi resik bagi stadion-stadion di negara tersebut yang akan menggelar partai-partai Piala Dunia 2014. Akan ada empat kota yang menggelar laga yakni Moskow, St Petersburg, Kazan, dan Sochi.
Ada delapan tim terbaik muncul di sana sebagai perwakilan setiap benua termasuk Jerman sebagai juara dunia 2014. Ini juga bakal jadi ujian bagi pasukan muda Joachim Loew di turnamen ini mengingat mereka adalah unggulan utama.
Pasalnya Jerman tidak membawa pasukan terbaiknya karena Loew ingin bereksperimen dengan para pemain muda minim pengalaman internasional plus beberapa pemain senior seperti Julian Draxler dan Emre Can. Ini bisa membawa keuntungan sekaligus kerugian bagi Jerman.
Selain Jerman, ada juga Portugal sebagai juara Eropa yang jadi kandidat utama di turnamen ini. Pelatih Fernando Santos pun membawa skuat terbaiknya ke Rusia ini termasuk kapten Cristiano Ronaldo yang sedang on fire di akhir musim kemarin usai membawa Real Madrid juara La Liga dan Liga Champions.
Bergabung di Grup B bersama juara Copa America Chile, Juara Afrika Kamerun, dan juara Asia Australia, Jerman boleh dibilang tidak akan menemui kesulitan berarti kecuali tentunya Chile sebagai ancaman utamanya.
Lain halnya dengan Portugal yang terbilang ada di grup tricky bersama tuan rumah Rusia dan juara CONCACAF Meksiko yang bisa mengejutkan mereka.
Siapa bakal jadi juara? Tunggu saja saat turnamen ini dimulai pada 17 Juni mendatang dengan Rusia kontra Selandia Baru sebagai laga pembukanya.
Grup A
Rusia
Selandia Baru
Portugal
Meksiko
Grup B
Kamerun
Chile
Australia
Jerman
Sumber : detik.com
No comments:
Post a Comment