Dengan MU memainkan 64 pertandingan di musim 2016-17, Smalling harus menepi lebih dari dua bulan sebelum periode Natal dan kemudian absen lagi satu bulan akibat masalah lutut sekitar bulan Maret.
Hal itu pada prosesnya membuat Mourinho kemudian mengarahkan sejumlah komentar ke arah Smalling, juga Phil Jones dan Luke Shaw, bahwa mereka kurang seberani rekan-rekannya sehubungan dengan perjuangan pulih dari cedera.
"Tentu saja saat itu ia tak tahu tingkat (cedera) selengkapnya. Anda terus bermain sampai akhirnya, secara harfiah dan fisik, tak bisa lagi, dan begitulah ceritanya," ujar Smalling di ESPNFC.
"Tapi saya pikir ketika itu ia tak tahu gambaran selengkapnya, dan setelah dijelaskan maka semua baik-baik saja. Sejujurnya saya pikir tak ada pemain yang pernah berada dalam kondisi 100%. Selalu ada sesuatu. Ini adalah mengenai masuk ke lapangan dan melakukan pekerjaan. Selalu ada sesuatu yang harus kami lakukan," sebutnya.
Komentar Mourinho sendiri, menurut Smalling, dipicu karena rasa frustrasi manajernya tersebut akibat banyaknya masalah cedera pemain yang harus dihadapi oleh The Red Devils menuju akhir musim.
"Pada saat itu ada banyak pemain cedera dan ia merasa frustrasi karena banyak pemain yang tak bisa main," kata Smalling.
"Ketika saya duduk bersama dengan manajer dan staf medis, kami mengatur jangka waktu dan kemudian terus berusaha memperpendek waktunya. Mereka senantiasa berusaha mendorong kami (pulih) sesegera mungkin. Bagus dia memperlihatkan rasa frustrasi karena itu memperlihatkan betapa ia ingin diri Anda segera main lagi. Kalau ia tak tertarik pada permainan Anda tentu ia akan cuek saja dan tak berkata apa-apa.
"Jadi saya menerimanya sebagai sesuatu yang positif, sebagai sebuah tantangan untuk segera pulih -- yang tentu saja akan saya lakukan juga terlepas dari apa pun yang dikatakan," bebernya.
Sumber : detik.com
No comments:
Post a Comment