Update Berita Olahraga dari Dalam dan luar Negeri

Sunday, June 11, 2017

La Decima untuk Nadal

Rafael Nadal membuktikan dirinya masih layak dijuluki raja tanah liat. Tampil luar biasa di sepanjang Prancis Terbuka tahun ini, dia akhirnya meraih gelar kesepuluh alias 'La Decima'.

Nadal menyabet gelar juara setelah memenangi duel melawan petenis Swiss, Stan Wawrinka, di final, Minggu (11/6/2017). Petenis Spanyol berusia 31 tahun itu menghabisi Wawrinka tiga set langsung dengan skor 6-2, 6-3, 6-1 dalam waktu dua jam dan lima menit.

Gelar kesepuluh di Prancis Terbuka mengantarkan Nadal masuk buku sejarah. Dia menjadi petenis pertama di Open Era yang memenangi satu Grand Slam yang sama sebanyak sepuluh kali.

Nadal sebelumnya juga berjaya di Prancis Terbuka pada 2005, 2006, 2007, 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014. Setelah jadi juara di Roland Garros pada 2014, Nadal tak pernah jadi juara di turnamen Grand Slam mana pun hingga akhirnya merebut titel Prancis Terbuka tahun ini.

Nadal kini cuma butuh satu gelar lagi di Prancis Terbuka untuk menyamai pencapaian Margaret Court, yang pernah menjuarai Australia Terbuka sebanyak 11 kali. Namun, sebagian gelar Court diraih sebelum Open Era dimulai pada 1968.

"Sulit untuk bicara pada hari ini, tapi satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah terima kasih. Bagi saya, berada di sini selama bertahun-tahun sulit untuk digambarkan. Saya kembali dan melihat orang-orang yang punya hubungan baik dengan saya dan ini sangat spesial," ujar Nadal setelah menerima trofi juara.

"Sulit bagi saya untuk membandingkan ini dengan event lain. Kalian akan selalu berada di hati saya," katanya seperti dikutip BBC.

Sebelum meraih 'La Decima' di Prancis Terbuka, Nadal tahun ini lebih dulu membukukan pencapaian serupa di Monte Carlo Masters dan Barcelona Terbuka beberapa waktu lalu. Di dua turnamen tersebut, dia juga sudah juara sepuluh kali.

Dalam perjalanannya merebut gelar Prancis Terbuka tahun ini, Nadal tak kehilangan satu set pun dalam tujuh pertandingan. Dia hanya kehilangan 35 game, salah satu yang paling sedikit dalam sejarah dan hanya kalah dari Bjorn Borg saat menjuarai Prancis Terbuka 1978 (32 game).

Sumber : detik.com

No comments:

Post a Comment

Laman

Entri yang Diunggulkan

Neymar Ejek Barcelona usai Cetak Gol Perdana Bersama PSG