Rafael Nadal selangkah lagi akan menjadi juara Prancis Terbuka. Mampukah Nadal mewujudkan 'La Decima' dan menuliskan sejarah baru di dunia tenis?
Nadal melangkah ke final setelah menyisihkan petenis muda Austria, Dominic Thiem, di semifinal, Sabtu (10/6/2017) dinihari WIB. Nadal menang tiga set langsung dengan skor 6-3, 6-4, dan 6-0.
Kemenangan ini menjadi pembalasan Nadal setelah kalah dari Thiem di perempatfinal Italia Terbuka, bulan Mei lalu.
Nadal, juara sembilan kali di Roland Garros, selanjutnya akan menghadapi petenis Swiss, Stan Wawrinka, di final, Minggu (11/6/2017). Wawrinka lebih dulu lolos usai menumbangkan petenis nomor satu dunia, Andy Murray.
Duel Nadal versus Wawrinka akan menjadi sebuah pertarungan yang menarik. Nadal sebelumnya selalu jadi juara kalau sudah lolos ke final Prancis Terbuka, sementara Wawrinka juga tak pernah kalah di tiga final Grand Slam dalam kariernya.
Jika berhasil mengalahkan Wawrinka dan merebut gelar juara, Nadal akan menjadi petenis pertama di era modern yang mengoleksi sepuluh titel di satu turnamen Grand Slam yang sama. Petenis Spanyol itu pun berada di ambang 'La Decima'.
"Saya pikir saya tak perlu membuat lebih banyak sejarah, kan? Ini sudah cukup. Sembilan lebih dari sekadar bagus," ujar Nadal seperti dikutip Reuters.
"Sembilan atau sepuluh, bedanya cuma sepuluh persen lebih banyak! Memang benar 10 adalah angka cantik, tapi sebenarnya angka favorit saya sembilan. Tapi, tentu saja jika itu (gelar saya) menjadi 10, itu akan menjadi favorit saya," tambah petenis berusia 31 tahun itu.
"Secara umum, lolos ke final lagi di sini mungkin merupakan event paling penting dalam karier saya," katanya.
Nadal punya rekor pertemuan yang superior dengan Wawrinka. Dalam 18 duel, dia memenangi 15 di antaranya.
"Dia adalah pemain yang berbahaya karena bisa memukul bola dengan sangat keras. Saya harus main agresif, kalau tidak saya akan berada dalam masalah besar," kata Nadal.
Sumber : Detik.com
No comments:
Post a Comment