Persib Bandung masih menyandang status tim tak terkalahkan. Namun, skuat asuhan Djadjang Nurdjaman itu harus waspada pada pekan kedelapan Liga 1 2017.
Pasalnya, mereka bakal bertandang ke markas Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, malam ini (Siaran Langsung TV One pukul 20.30 WIB).
Dalam laga uji coba pra-musim, keduanya sudah pernah bersua. Hasilnya, Persib kalah tipis 1-2 dari tamunya itu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (8/4).
Padahal, saat itu Maung Bandung -julukan Persib- sudah memainkan marquee player Michael Essien.
Bali United dikenal memiliki serangan balik yang cepat. Klub berjuluk Serdadu Tridatu itu mengandalkan kecepatan yang dimiliki oleh pemain sayap Yabes Roni Malaifani.
Hal itulah yang yang menjadi momok bagi kubu Persib Bandung. Belum lagi, terdapat striker Sylvano Comvalius di garda terdepan, dan marquee player Nick Van Der Velden sebagai penyuplai bola.
“Kualitas pemain tidak jauh berbeda uji coba dan kompetisi. Kami waspadai sektor kanan Bali United, ada Yabes Roni di sana,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu pada konferensi pers kemarin.
Bali United memang sempat terpuruk kala masih dilatih oleh Hans-Peter Schaller. Namun, di bawah asuhan Widodo Cahyono Putro, mereka kini tampil garang. Pada laga debutnya, Widodo membawa pasukannya menang tiga gol tanpa balas atas Borneo FC (14/4).
Suporter Persib Bandung, Bobotoh. Foto: dok.JPNN.com
Mereka juga sukses menahan imbang 0-0 kala melawat ke kandang Persija (21/4). Itu artinya, Bali United belum sekalipun tersentuh kekalahan dan kebobolan saat dikomandoi oleh juru taktik 46 tahun itu.
Hal ini disadari oleh Djanur. Dia berpendapat bahwa sebuah tim bisa mempunyai mental tanding yang bagus dengan kehadiran pelatih baru.
“Sejak ditangani Coach Widodo, Bali United menunjukan kemajuan yang luar biasa. Mereka mulai bangkit dan itu yang kita waspadai betul,” imbuhnya.
Gelandang Persib Gian Zola juga menyadari kekuatan yang dimiliki oleh lawannya itu. Serangan balik mematikan itu juga terjadi kala dia timnas U-22 yang dibelanya takluk 0-1, Jumat (26/5) lalu.
Pemain 18 tahun itu mengatakan perlu upaya ekstra keras agar Persib bisa menangani serangan balik Bali United.
Sebab, beberapa pemain tuan rumah memiliki kecepatan dalam berlari seperti Irfan Bachdim, Yabes Roni dan Miftahul Hamdi.
“Bali (United) sama saja seperti waktu pra-musim. Mereka main cepat melalui serangan balik,” ungkapnya.
Sementara itu, kubu lawan juga tak ingin menyerah begitu saja. Akan tetapi, pelatih Widodo mengakui keunggulan yang dimiliki oleh tamunya.
Suporter Persib Bandung, Bobotoh. Foto: dok.JPNN.com
Bukan hal yang mudah untuk menembus pertahanan mereka. Terlebih, Persib datang sebagai status tak terkalahkan dan catatan kebobolan paling sedikit dengan hanya empat kali.
“Kita semua tahu Persib belum terkalahkan, koordinasi lini pertahanan mereka bagus. Transisi mereka saat menyerang maupun bertahan juga rapi. Ini yang harus bisa kami pecahkan,” ujar Widodo.
Justru, dengan kondisi itu, mantan arsitek Sriwijaya FC itu berhasrat untuk mengancurkan rekor tak terkalahkan Persib. Pengalaman akan menjadi salah satu bekal eks pemain andalan tim nasional itu itu untuk menaklukkannya.
Saat memimpin Sriwijaya FC musim lalu, Widodo pernah menghancurkan Maung Bandung 3-0 di Palembang.
Dengan tampil bagus tak terkalahakan dan tak kebobolan dalam dua laga terakhir di bawah Widodo, pemain Bali United tengah dalam konfidensi tinggi. Sang pelatih pun mengaku sudah mengantongi gaya permaianan dan kelemahan lawannya.
“Saya sudah tahu benar karakter Persib karena sering menghadapi mereka sewaktu di Petrokimia lalu Sriwijaya. Semoga apa yang dicita-citakan seluruh pemain, ofisial, hingga manajemen pada laga besok (menang atas Persib) bisa terwujud,” tambahnya.
Sumber : Uc News
No comments:
Post a Comment