Update Berita Olahraga dari Dalam dan luar Negeri

Monday, May 22, 2017

Para 'Pembangkang' Timnas Indonesia

Membela timnas Indonesia tentu kebanggan bagi setiap pemain. Tak jarang, membela timnas adalah impian semua pesepak bola di Tanah Air. Namun, seiring berjalannya waktu, membela timnas ternyata bukan pilihan utama bagi sebagian pesepak bola.

Berbagai alasan untuk mangkir dari panggilan timnas kini mulai marak. Sontak keputusan mereka untuk membangkang saat dapat panggilan negara pun dapat reaksi keras dari publik sepak bola Indonesia. 
Namun, tak semuanya keinginan pemain. Terkadang klub menjadi ‘tokoh utama’ dibalik keputusan sang pemain untuk mangkir. Banyak klub beralasan masih membutuhkan jasa mereka di kompetisi yang tengah berjalan.

Berikut deretan pemain pembangkang yang pernah menolak panggilan timnas Indonesia.

Jandia Eka Putra

Pelatig timnas Indonesia, Alfred Riedl marah kepada Semen Padang karena lebih mementingkan urusan klub dibanding timnas. Pelatih Nilmaizar dianggap menghalangi pemanggilan Jandia Eka Putra. 

Bahkan Riedl berniat menghukum Jandia dan Nilmaizar karena membangkang dari tugas negara. Meski demikian, Nilmaizar sempat membela diri karena ia tidak mendapat surat pemanggilan dari manajemen Semen Padang.

Emil Audero Mulyono

Saat PSSI gencar menjaring pemain keturunan Indonesia di luar negeri, nama kiper Juventus Emil Audero Mulyadi sempat menjadi bahan perbincangan. Kiper berdarah Italia itu menolak secara halus dari PSSI.

Melalui akun Instagram miliknya, kiper 20 tahu tersebut mengisyaratkan lebih memilih membela Timnas Italia ketimbang skuat Garuda. Emil lalu memposting bendera Italia yang menandakan dirinya lebih memilih Azzurri.

Andri Syahputra

Andri Syahputra yang berkarier di Qatar pernah menjadi bahan perbincangan karena menolak memperkuat timnas Indonesia U-19. Saat itu, keluarga Andri beralasan bahwa sang anak lebih mementingkan pendidikan. Sayangnya, tak berselang lama muncul kabar Andri memperkuat timnas Qatar saat meladeni timnas Inggris U-19 di Doha.
Penolakan Andri pun mendapat reaksi keras dari Kemenpora dan PSSI. Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi sampai ingin mem-blacklist Andri Syahputra. Ketum yang juga Pangkostrad TNI itu geram dengan penolakan Andri membela Merah-Putih.

Tapi kini, kasus Andri pun sudah melunak. Pasalnya, Andri masih menjadi WNI karena dalam hukum Qatar, warga negara asing yang mendapat kehormatan bisa bermain bersama timnas Qatar.

Rezaldi Hehanusa

Kasus terbaru adalah bek Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa. Pemain yang akrab disapa Bule sebetulnya dipanggil timnas Indonesia U-22 oleh Luis Milla, namun ia mangkir dengan alasan cedera paha

Namun bule malah bermain membela klubnya Persija Jakarta saat ditaklukkan oleh Persela Lamongan 1-0, Rabu (10/05/17) lalu. Ketum PSSI, Edy Rahmayadi pun kecewa dengan sikap bule. Edy bahkan mengancam bakal menindak tegas pemain dan klub yang tak memenuhi panggilan timnas.
Mengetahui situasi tersebut, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mengaku sangat kecewa. Dia pun akan mengusut kasus ini dan menyerankan setiap pemain yang menolak panggilan Timnas Indonesia.

Ingin mengakhiri polemik tersebut, pihak manajemen Persija Jakarta langsung meminta maaf kepada PSSI terkait mangkirnya Rezaldi Hehanusa mengikuti latihan Timnas Indonesia U-22. Gede menyebut kesalahan serupa tak akan terjadi di masa mendatang.

Sumber : https://bolalob.com

No comments:

Post a Comment

Laman

Entri yang Diunggulkan

Neymar Ejek Barcelona usai Cetak Gol Perdana Bersama PSG